7 research outputs found
APLIKASI SISTEM PENENTUAN PROGRAM DIET PASIEN RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) RAGAB BEGAWE CARAM KABUPATEN MESUJI
Tujuan penulisan Laporan Akhir ini adalah untuk merancang sebuah aplikasi “SistemPenentuan Program Diet ”pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ragab Begawe Caram Kabupaten Mesuji. Penulisan ini bertujuan untuk membuat Aplikasi Sistem penetuan program diet pada pasien pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).Selama melakukan pembuatan rancangan ini terdapat beberapa latar belakang mengapa judul ini bisa dipilih, yaitu karena sistem berjalan yang masih digunakan di rumahsakit adalah secara manual yang membuat banyak kekurangan dalam sistem manual ini, maka dibuatlah aplikasi sisitempenentuan program diet pada RSUD yang bisa memudahkan Perawat, AhliGizidankepalaRuangdalammelakukanpenentuan program diet padapasien. Aplikasi ini terdiri dari 3 user yaitu Perawat, Ahli Gizi, dan KepalaRuangProsesdalammengolah data-data tersebut menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Aplikasi ini memiliki fitur login, fitur input data, fitur edit, dan fitur menampilkan info
Analisis Hubungan Antara Financial Distress dan Keputusan Kebijakan Dividen Omisi Perusahaan Manufaktur
Financial distress adalah kondisi dimana perusahaan mengalami kerugian atau kehilangan, namun belum sampai dikatakan bangkrut. Kondisi yang paling mudah dilihat dari perusahaan yang mengalami financial distress adalah dari keputusan dividen omisi perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari rasio keuangan seperti likuiditas, leverage, profitabilitas, free cash flow, dan size terhadap durasi waktu antara perusahaan mengalami financial distress dan kemunculan dividen omisi dengan model Cox extended yang diinteraksikan dengan fungsi waktu dan dungsi Heaviside dan untuk mengetahui keberlangsungan perusahaan untuk membagikan dividen. Pada penelitian ini data yang digunakan adalah data rasio keuangan perusahaan manufaktur periode 2016 yang terdaftar di BEI yang telah membagikan dividen selama minimal tiga tahun berturut-turut. Data yang diperoleh dianalisis dengan mendeskripsikan karakteristik setiap variabel, estimasi fungsi survival menggunakan plot Kaplan-Meier, uji perbedaan kurva survival dengan uji Log-Rank, pembentukan model Cox extended dengan fungsi waktu dan fungsi heaviside dan dipilih model terbaik dengan melihat nilai AIC. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh model terbaik Cox extended dengan fungsi heaviside. Variabel yang signifikan adalah profitabilitas (Return on Asset), dan perusahaan yang memiliki profitabilitas yang lebih besar dari 5,98% memiliki risiko mengalami omitted dividend 21% kali lebih kecil daripada perusahaan dengan profitabilitas renda
HUBUNGAN FASE MENOPAUSE DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM BERHUBUNGAN SEKSUAL DI PADUKUHAN KUWON SIDOMULYO BAMBANGLIPURO BANTUL YOGYAKARTA
INTISARI
Latar Belakang: Menopause merupakan proses alamiah sejalan dengan
bertambahnya usia wanita ditandai dengan berhentinya menstruasi. Fase menopause
terdiri dari pra menopause, menopause, dan pasca menopause. Perubahan yang
dirasakan pada setiap fase berbeda, termasuk perubahan aktivitas seksual. Hasil
penelitian menyebutkan bahwa 70% disfungsi seksual disebabkan faktor psikologis
seperti kecemasan, dan 53,3% wanita menopause merasakan kecemasan berat
terhadap perubahan yang dialami termasuk perubahan dalam berhubungan seksual.
Tujuan: Untuk mengetahui hubungan fase menopause dengan tingkat kecemasan
dalam berhubungan seksual di Padukuhan Kuwon Sidomulyo Bambanglipuro Bantul
Yogyakarta
Metode penelitian: Desain penelitian menggunakan analitik-korelational dengan
pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 162 wanita dalam fase menopause.
Sampel yang digunakan sebanyak 30 responden. Teknik pengambilan sampel
mengggunakan simple random sampling dengan kriteria inklusi eksklusi. Analisis
data menggunakan uji statistik korelasi Kendal Tau.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden yang diteliti terdapat
7 responden (23,3%) berada pada masa pre menopause, 13 responden (43,3%)
berada pada masa menopause, dan 10 responden (33,3%) berada pada masa post
menopause. Sebanyak 14 responden (46,7%) mengalami kecemasan berat, 9
responden (64,3%) diantaranya berada dalam masa menopause. Hasil uji Kendall Tau
diperoleh nilai koefisien korelasi 0,619 dan signifikan pada 0,000 (p-value<0,05).
Simpulan dan Saran: Ada hubungan fase menopause dengan tingkat kecemasan
dalam berhubungan seksual di Padukuhan Kuwon Sidomulyo Bambanglipura Bantul
Yogyakarta. Diharapkan puskesmas mampu membuat suatu perkumpulan menopause
sebagai wadah untuk komunikasi, dialog, dan bertukar fikiran berkaitan dengan
perubahan-perubahan yang terjadi pada wanita menopause.
Kata kunci : fase menopause, kecemasan, hubungan seksual
Kepustakaan : 31 buku (2006-2014), 6 jurnal, 1 website, 6 skripsi, 1 tesis
Jumlah halaman : i-xi halaman, 65 halaman, 1 gambar, 10 tabel, 13 lampira